Pixel Codejatimnow.com

Perwira TNI AL Gadungan Diciduk

Editor : Budi Sugiharto  Reporter : Narendra Bakrie
Sutoyo (Perwira TNI AL gadungan) saat diamankan anggota POM Lantamal V
Sutoyo (Perwira TNI AL gadungan) saat diamankan anggota POM Lantamal V

jatimnow.com - Seorang warga sipil di Surabaya yang mengaku berdinas di Kodiklatal (Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL) akhirnya diciduk Polisi Militer Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V (POM Lantamal V).

Warga sipil bernama Sutoyo itu adalah seorang Perwira TNI AL gadungan. Penangkapan terhadap Perwira TNI AL gadungan berpangkat Lettu (Letnan Satu) di kawasan Simomulyo Baru 7D No 22, Surabaya pada Rabu (21/11/2018) kemarin.

Sutoyo digelandang Tim Lidpam Pom Lantamal V yang dipimpin Lettu Laut (PM) Agus beserta anggotanya.

Komandan POM Lantamal V, Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono mengatakan, penangkapan itu dilakukan timnya setelah mendapat informasi dari masyarakat tentang aktifitas perwira gadungan itu yang sering nongkrong di sebuah warung kopi dengan berpakaian dinas di sekitar sekolahan.

Atas laporan itu, tim melakukan penyelidikan mulai Sabtu (17/11/2018) di daerah SMK Pawiyatan, Jalan Tangkis Turi 4/6 Simorukun, Sukomanunggal, Surabaya.

Baca juga:
Oknum TNI Gadungan Diamankan saat Kencani Cewek Bojonegoro

"Dari penyelidikan tim, yang bersangkutan itu hampir setiap hari nongkrong di warung dengan berpakaian dinas TNI AL pangkat Lettu," ungkap Joko.

Setelah mendalami semua informasi yang didapat, pada Rabu (21/11/2018) pagi, tim itu mendapat informasi tempat tinggal sang TNI gadungan yaitu di Simomulyo 7D, No. 22. Setelah itu, sekitar pukul 13.00 Wib, tim melakukan pengintaian di rumah Sutoyo.

Baca juga:
Mobil Bernopol Palsu yang Digrebek Kodim 0812 Lamongan, Milik Warga Sipil

Joko menambahkan, selain menangkap Sutoyo, sejumlah barang bukti turut disita. Antara lain seragam perwira TNI AL dengan pangkat Lettu, sepucuk pistol FN airsoftgun, 1 butir peluru tajam, clurit kecil dan 3 unit HP.

"Setelah pemeriksaan selesai, kami akan berkoordinasi dengan teman-teman kepolisian untuk proses hukum selanjutnya," tutup Joko.