Pixel Codejatimnow.com

Kecelakaan Kerja di Malaysia, TKI asal Banyuwangi Dimakamkan di Blitar

 Reporter : Erwin Yohanes CF Glorian
Adik ipar korban saat menunjukkan foto paspor Saiful Bahri/Foto: Glorian
Adik ipar korban saat menunjukkan foto paspor Saiful Bahri/Foto: Glorian

jatimnow.com - Saiful Bahri (45), warga Kabupaten Banyuwangi dikabarkan meninggal dunia karena kecelakaan kerja di Kuala Lumpur, Malaysia.

Setelah mendapat kabar duka ini, pihak keluarga memutuskan untuk memakamkan jenazah TKI tersebut di Blitar.

"Awalnya mau dimakamkan di Lamongan, di rumah istrinya, tapi kemudian menghendaki untuk dimakamkan di sini (Kabupaten Blitar)," kata Susiati (43), adik kandung korban, Kamis (22/11/2018).

Kabar kematian Saiful Bahri diterima keluarga pada Rabu (21/11/2018) siang kemarin. Diputuskan dimakamkan, karena ibu korban yang menderita stroke dirawat oleh Susiati yang menetap di Blitar.

"Terakhir komunikasi itu hari Minggu (19/11/2018) kemarin. Besoknya ditelepon nggak ada jawaban. Tak kirimi foto anaknya juga nggak dibaca. Tahu-tahu dikabari sudah meninggal," tutur Susiati sambil menggendong anak kedua Saiful.

Diketahui, korban bekerja di Malaysia sejak tahun 1998 silam. Kabar terakhir, Saiful bekerja sebagai operator beckho. Sedangkan sang istri bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Saiful Bahri adalah anak ketiga dari  lima bersaudara. Setelah menikah, Saiful dan istrinya dikaruniai dua orang anak. Anak pertama sedang mengenyam pendidikan di Malaysia, sementara anak kedua dirawat oleh adik kandungnya setelah lahir di Malaysia.

"Sebelum dibawa kesini, di Malaysia sudah dishalatkan. Tapi kalau sudah sampai sini nanti dishalati lagi," pungkas Susiati.

Saiful Bahri sendiri tidak tercatat dalam data yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar.

Baca juga:
Petugas Gabungan Bandara Juanda Gagalkan Pembarangkatan 87 TKW Ilegal

Kabar kematian ini diterima Pemkab Blitar melalui informasi diluar GO TKI. Namun begitu, pemerintah tetap memfasilitasi kepulangan jenazah Saiful ke Blitar.

"Karena kami sering menerima informasi dari media sosial. Kami sudah cek didata kami maupun kedutaan belum ada kabar. Namun yang pasti, kami tetap akan memfasilitasi kepulangan beliau," imbuh Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Haris Susianto.

Baca juga:
Pemprov Jatim Tambah Fasilitas Layanan Pendidikan PMI di Malaysia