Pixel Code jatimnow.com

Suprobo Akhirnya 'Menyerah' Setelah Sembunyi 3 Hari di Atas Pohon Jati

Setelah dibujuk oleh keluarga, Suprobo akhirnya turun
Setelah dibujuk oleh keluarga, Suprobo akhirnya turun

jatimnow.com - Setelah bertahan selama tiga hari di atas Pohon Jati, Suprobo (55), warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung akhirnya bersedia turun pada Kamis (22/11/2018) sekitar pukul 17.30 Wib.

Pria yang sehari-hari berjualan buah ini turun setelah salah seorang anggota keluarganya yang merupakan anggota polisi naik ke atas pohon dan membujuknya.

Dengan kondisi fisiknya melemah, Suprobo menuruni anak tangga yang disiapkan oleh petugas.

Koordinator tim Basarnas, Yoni Fariza menuturkan sempitnya lokasi serta tingginya pohon menjadi kendala tersendiri dalam proses evakuasi.

Tim Basarnas tidak bisa melakukan evakuasi sembarangan karena bisa membahayakan Suprobo.

Selain itu Basarnas juga sudah berusaha mengevakuasi dengan cara naik ke atas pohon, namun ia justru nekat naik semakin tinggi, dan mengancam akan meloncat.

"Proses evakuasi yang paling utama adalah menyelamatkan nyawa," ujarnya, Kamis (22/11/2018).

Tim Basarnas kemudian menyiapkan persiapan untuk melakukan evakuasi, dengan memasang pengaman berupa jaring dan terpal disekitar pohon.

Selain itu sejumlah kasur juga disiapkan di atas tembok sebagai langkah antisipasi, jika Suprobo nekat untuk meloncat. Warga juga terlihat bersiap-siap dengan membentangkan terpal sebagai pengaman.

"Selain itu kami juga meminta keluarga dan temannya untuk terus membujuk Suprobo untuk turun," imbuhnya.

Sesaat setelah turun, Suprobo langsung dibawa ke rumah kerabatnya, yang tak jauh dari lokasi. Tim kesehatan yang sudah disiagakan langsung memeriksa kondisi kesehatannya.

Baca juga:
Marak Bunuh Diri di Surabaya, Waspadai Gejala Ini Rek!

Dari hasil pemeriksaan, Suprobo dipastikan dalam kondisi sehat dan hanya mengalami sedikit dehidrasi. "Setelah melalui proses panjang akhirnya Suprobo mau untuk turun sendiri," pungkas Yoni.

Sebelumnya ia diduga mengalami depresi dan nekat untuk naik ke atas pohon jati setinggi 15 meter, sejak Selasa (20/11/2018) lalu.

Selama berada di atas pohon pihak keluarga menyuplai kebutuhan makanan, dengan mengirimnya ke atas pohon.Suprobo disebut merasa ketakuktan. Ia merasa dituding menjadi anggota ISIS.


Baca juga:
RSUD Bojonegoro Siap Tampung Caleg Depresi karena Kalah Pemilu 2024