Pixel Codejatimnow.com

2 Pelaku Penyerangan Polisi di Lamongan Belum Dibawa ke Jakarta

Tersangka penyerangan polisi di Lamongan, ER.
Tersangka penyerangan polisi di Lamongan, ER.

jatimnow.com - Dua pelaku penyerangan terhadap polisi di Paciran, Lamongan, yaitu ER dan MSA, masih dalam pemeriksaan intensif Tim Densus 88 di Jawa Timur.

Hal itu dilakukan setelah ada dugaan, kedua pelaku terpapar faham radikalisme.

"Kedua pelaku masih ada di sini (Jawa Timur) dalam pemeriksaan teman-teman Densus 88," tegas Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (23/11/2018).  

Barung mengatakan, pemeriksaan intensif itu dilakukan mengingat selain motif sakit hari, ER dan MSA diduga kuat sudah masuk dalam kelompok-kelompok radikal.

Sebab informasi terakhir, ER dan MSA sempat menjenguk salah satu napi teroris di Lapas Madiun.

Apalagi, ER yang merupakan pecatan polisi ini, juga sempat mencicipi sel tahanan Lapas Madiun setelah dipindah dari Lapas Lowokwaru Malang atas vonis 11 tahun penembakan seorang guru ngaji yang dilakukannya 2011 silam.

ER yang asal Porong, Sidoarjo itu akhirnya tinggal di Brondong, Lamongan dan merekrut MSA untuk melakukan penyerangan itu. ER diketahui telah merencanakan dengan matang aksinya itu.

Baca juga:
Penghargaan Kapolri untuk Aipda Andreas, Anggota Polres Lamongan Korban Teroris

Sebelumnya, pada Selasa (20/11/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 Wib, kedua pelaku (ER dan MSA) melakukan penyerangan ke pos polisi di dekat Wisata Bahari Lamongan (WBL).

Kedua pelaku merusak kaca pos polisi di WBL dengan melempar batu. Bripka AA mengejar pelaku ke arah barat. Sampai di Pasar Blimbing, Kecamatan Paciran, pelaku ER menghadang Bripka AA.

Pelaku ER menembakan kelereng dengan ketapel dan mengenai mata kanan Bripka AA. Meski terluka, Bripka AA terus mengejar pelaku, dan menabrakan motornya ke motor pelaku sehingga terjatuh. Pelaku akhirnya diamankan di Polsek Brondong.

Setelah sempat dirawat di RS Muhammadiyah Lamongan, Bripka AA akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya.

Baca juga:
Pilihan Pembaca: Wangi Mawar hingga Identitas Penyerang Mapolres Lumajang