Pixel Codejatimnow.com

Kisah Bripka Romadhoni, Sisihkan Gaji Bantu Sekolah Diterjang Longsor

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Bripka Romadhoni saat membantu pembangunan MI Nahdlatuth Thullaab Desa Segobang, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi
Bripka Romadhoni saat membantu pembangunan MI Nahdlatuth Thullaab Desa Segobang, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi

jatimnow.com - Ambrolnya ruang kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nahdlatuth Thullaab Desa Segobang, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi diterjang longsor akibat banjir bandang, menjadi kisah tersendiri bagi Bripka Romadhoni, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Licin, Polres Banyuwangi.

Sosok Bripka Romadhoni selayaknya mendapat apresiasi. Betapa tidak, meski harus menghidupi istri dan dua anaknya, Dhoni-sapaan akrab Bripka Romadhoni, masih sempat menyisihkan uang gajinya untuk membantu pembangunan sekolah MI tersebut.

Baca juga: 

"Semampunya mas, ada semen, pasir, batu dan batu bata," tutur polisi berumur 33 tahun ini, ditemui jatimnow.com, Selasa (4/12/2018).

Dhoni mengaku merasa iba dengan kondisi para pelajar yang harus belajar di musala setelah dinding ruang kelas mereka ambrol. "Kasihan mereka mas. Apalagi saya juga punya anak yang masih kelas I. Bagaimanapun pendidikan itu penting bagi anak-anak," ungkapnya.

Selain membantu sejumlah material untuk pembangunan plengesengan dan ruang kelas di sekolahan itu, Dhoni juga ikut membantu menjaga jalannya ujian semester yang dijalani 33 pelajar kelas 1 itu.

Baca juga:
Budayawan Kota Batu Minta Maaf Sudutkan Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi

Maklum saja, Dhoni yang sehari tinggal di Kelurahan Sobo, Banyuwangi itu sudah 3 tahun mengabdikan diri menjadi Bhabinkamtibmas di Desa Segobang, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Sehingga apapun yang terjadi di desa itu, Dhoni wajib tahu dan menjadi bagian dari segala dinamika di sana.

"Sekarang, proses pembangunannya sudah 50 persen. Tak lama lagi pelajar kelas I dapat menempati ruangannya. Semoga mereka bisa belajar dengan nyaman dan rajin sehingga bisa mewujudkan cita-citanya masing-masing," tambah polisi yang lulus Magister Ilmu Hukum, Universitas Widyagama Malang ini.

Diketahui sebelumnya, sebelum ambrol diterjang lonsor, hujan mengguyur wilayah tersebut mulai Minggu (25/11/2018) lalu sekitar pukul 16.00 Wib hingga 04.00 Wib esok harinya. Ambrolnya dinding ruang kelas 1 itu baru diketahui pihak sekolah pada Senin (26/11/2018) sekitar pukul 05.00 Wib.

Baca juga:
Melukis dengan Ampas Kopi Jadi Cara Healing Terbaik Polisi di Kediri ini

Kepala Sekolah MI Nahdlatuth Thullaab Dikri mengungkapkan jika pembangunan plengsengan itu dilakukan pihak sekolah dan wali murid. Selain itu, pembangunan plengsengan seluas 13 meter dengan tinggi 3 meter itu, juga dibantu Bhabinkamtibmas Polsek Licin, Bripka Romadhoni.