Pixel Codejatimnow.com

Tottan, Tradisi Melepas Ribuan Merpati di Probolinggo

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Salah satu kegiatan tottan merpati yang digelar di Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo
Salah satu kegiatan tottan merpati yang digelar di Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo

jatimnow.com - Bernama 'Tottan' sebuah tradisi unik yang dipertahankan oleh masyarakat Probolinggo secara turun-temurun. Tradisi Tottan adalah melepas ribuan burung merpati.

Ribuan burung merpati  tersebut dilepas dan terbang menghiasi langit untuk kembali ke kandangnya.

Tottan merpati merupakan langkah masyarakat dalam mewujudkan perdamaian dengan mempererat tali silaturahmi antara sesama. Tottan sendiri selalu digelar pada peringatan hari nasional maupun ritual desa.

Ribuan merpati dilepas secara bersamaan dengan jenis dan warna yang bervariasi.

"Ini sudah menjadi tradisi nenek moyang dan masih tetap eksis bertahan sampai saat ini," kata Malik, salah satu warga Desa Karanganyar, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo Kamis (6/11/2018).

Malik mengaku, dirinya mengenal tradisi ini semenjak masih anak-anak. Setiap desa di Probolinggo akan menggelar Tottan yang diikuti oleh ratusan peserta.

"Tottan merpati bisa membangun sebuah keakraban antara sesama," tegasnya.

Mahdi, salah satu pecinta tradisi Tottan merpati mengatakan, Tottan merpati tidak sama dengan merpati balap yang banyak di kenal dikalangan masyarakat luas. Namun merpati ini akan diuji daya ingatnya untuk bisa kembali kerumah pemiliknya.

"Jadi merpati yang tidak terlatih tidak akan kembali ke sarangnya dan bisa hilang," ujarnya.

Menurutnya, di wilayah  Kabupaten Probolinggo tradisi ini masih bisa di jumpai di beberapa daerah dataran tinggi, sepeti wilayah, Kebangsaan Bantaran, Kuripan, Krucil, Tiris dan beberapa wilayah lain yang ada.

"Bahkan tradisi ini kerap kali menjadi tontonan menarik, baik oleh warga sekitar maupun wisatawan," teganya.

Selain sebagai saranan mempererat silaturahmi, tradisi Tottan ini juga dapat menjadi jujugan wisatawan untuk melihat ribuan merpati terbang bersama.

"Sehingga diantara masyarakat akan tercipta kedamaian dan mengurangi adanya konflik sosial," pungkas Mahdi.

Baca juga:
Warga Lumajang Gelar Sedekah Desa, Bunda Indah Berpesan Begini