jatimnow.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto kini memiliki fasilitas Pusdalop PB yang bisa digunakan video conference (vidcon) yang terkoneksi dengan BNPB.
Pusdalops PB berbasis teknologi ini resmi beroperasi usai diresmikan oleh Sekretaris Utama BNPB, Dody Ruswandi. Nantinya, Pusdalops PB milik BPBD Kabupaten Mojokerto akan beroperasi selama 24 jam dalam tujuh hari kerja.
“Keberadaan Pusdalops di sini merupakan investasi kami untuk penanggulangan bencana. Pembangunan ini harus menjadi semangat kita bersama untuk terus memberikan pelayanan dalam bantuan kemanusiaan,” katanya saat sambutan di kantor BPBD Kabupaten Mojokerto, Selasa (11/12/2018).
Dody berharap, kedepannya data dan informasi serta potensi sumberdaya lintas SKPD, dunia usaha dan komunitas kemanusiaan harus terdokumentasi lengkap di Pusdalops Mojokerto.
“Dengan adanya hibah alat-alat ini dari BNPB ke BPBD Kabupaten Mojokerto, BPBD akan bisa leluasa melakukan pengembangan di masa mendatang,” tuturnya.
Tidak hanya bantuan berupa alat-alat operasional Pusdalops saja yang diserahkan Sekretaris Utama BNPB kepada BPBD. Dalam dana senilai Rp 1,4 miliar itu, BNPB juga memberikan pelatihan khusus terhadap operator Pusdalops Mojokerto.
Baca juga:
Agar Harga Tembakau Terus Naik, Petani di Mojokerto Dengarkan Pesan Bupati Ikfina Ini
“Sarana sudah berusaha kami lengkapi, tinggal kedepannya Pusdalops harus berkomunikasi secara rutin dengan lintas SKPD, perguruan tinggi juga, agar terus bisa menjalankan tugas Pusdalops semestinya,” harapnya.
Dengan adanya fasilitas berbasis teknologi ini, diharapkan mampu mempermudah akses informasi dan komunikasi baik antar instansi atau lintas instasnsi dalam melakukan penanganan bencana.
“Komunikasi sekarang sudah terfasilitasi, jadi sekarang kan mudah, seperti tidak ada penghalang lagi meski jaraknya jauh. Vidcon sudah bisa dilakukan. Di sini, petugas Pusdalops bisa melakukan vidcon dengan potensi relawan yang ada di lapangan agar tahu secara langsung situasi di lokasi bencana dengan cepat,” pungkasnya.
Baca juga:
Mojokerto Krisis Air Bersih, Gubernur Khofifah Turun Tangan