Blitar

Tiga kasus yang melibatkan lima orang tersangka itu diungkap Tim Satreskrim Polres Blitar Kota dalam waktu sepekan.

"Di dalam lapas ada dua orang yang akan kita periksa kaitannya dengan pengembangan kasus ini," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela.

Pascakasus pengolahan ayam tiren ini terbongkar, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar langsung melakukan uji organoleptik di laboratorium.

Pelaku membeli ayam tiren dengan harga rata-rata Rp 5 ribu. Setelah dibersihkan, dijual kembali dengan harga sekitar Rp 15 ribu.

"Ini mendatangkan bahaya bagi kesehatan yang mengonsumsi, karena kondisi ayam yang sudah mati," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M. Sinambela.

Asfirori (35), Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar menghajar Siti Fatmi (76), ibu kandungnya, lantaran tidak diberi uang Rp 1 juta.

Tersangka yang bekerja jadi tukang parkir di Jalan Veteran cekcok dengan korban karena rebutan lahan parkir.

Tes urine dilakukan di gedung Patriatama diikuti empat puluh anggota yang dipilih secara random termasuk pejabat utama Polres Blitar.