Politik

Mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH menyangkal menerima aliran uang dari hasil penjualan lahan yang sedianya untuk kantor partainya.

Adi Sutarwijono disebut menerima aliran dana sebesar Rp 1,5 miliar dari penjualan lahan yang direncanakan untuk kantor PDIP Surabaya.

Soal misteri dana pembangunan kantor DPC PDIP Kota Surabaya masih terus bergulir.

"Harusnya saya yang dituduh sebagai ahli warisnya Pak Tjip, bukan Whisnu," kata Jagad Hariseno, kakak kandung Whisnu Sakti Buana.

Mantan Ketua PDIP Surabaya Saleh Ismail Mukadar kembali 'menyerang' soal misteri dana pembangunan kantor DPC PDIP Surabaya.

PDIP melihat isu dana pembangunan kantor Rp 10 Miliar adalah persoalan internal partainya, tidak sepatutnya mencuat ke publik.

"Hasil survei akan dapat berubah seiring dengan perubahan kondisi," kata Sutikno, tenaga ahli tim survei Pilkada ITS.

Whisnu Sakti Buana menyayangkan langkah mantan ketua DPC PDIP Surabaya Saleh Ismail Mukadar yang telah membuka ke publik.