Arry Saputra

Pengemudi yang baru belajar mengemudi, seharusnya menginjak rem keliru menginjak gas.

Penyidik mengirim polsel milik dua mucikari yang diduga memperdagangkan artis Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila ke Laboratorium Forensik (Labfor).

Dua mucikari ini yang menyiapkan hotel dan menunggui konsumennya. Sehingga keduanya tahu betul siapa pelanggannya.

Pelaku mengatasnamakan dirinya sebagai Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Harissandi.

Gelar kasus prostitusi online yang melibatkan VA (Vanessa Angel) dan AV alias AS (Avriellia Shaqqila) ini sebagai bentuk konstruksi hukum Polda Jatim.

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harissandi mengatakan bahwa semua informasi akan disampaikan oleh Humas Polda Jatim.

"Kita tangkap satunya itu belum terjadi. Jadi pelanggannya kita belum tahu yang AS itu," kata Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Harissandi.

Isu yang beredar uang Rp 80 Juta untuk membayar Vanessa Angel adalah dana yang disediakan polisi sebagai bagian undercover atau penyamaran.