Kediri

Tes urine dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kediri. Dari sekitar 20 sopir yang dites urine, satu diantaranya positif zat morfin.

Sebuah anak panah menancap pada bagian pinggang korban sedalam 15 cm. Selain itu korban juga mengalami luka akibat pukulan benda tumpul, pada bagian wajah.

Keempatnya diketahui masuk ke wilayah Indonesia tidak secara bersamaan. Mereka diketahui datang pada bulan Agustus, September dan November.

Pelaku mengaku tersulut emosinya lantaran korban diduga memiliki niat kurang baik terhadap istrinya.

Supir truk diduga mengantuk, sehingga saat jalan menikung oleng dan menghantam tebing di kiri jalan.

"Pelaku merupakan salah seorang pengajar atau tentor di wilayah tersebut, jadi relatif sudah mengenal lokasi," ujar Kasatreskrim Polres Kediri.

Pelaku meletakan bayi di dalam kardus di sebuah rumah warga yang berada di Jalan Gereja, Desa Sambirejo, Kediri.

"Penyakit GBS ini bukan diakibatkan oleh imunisasi, tapi kelumpuhan yang dialami W ini kebetulan terjadi setelah imunisasi," jelas Wali Kota Kediri.