Madiun

Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan, penambahan jumlah kasus pasien positif Covid-19 di daerahnya adalah hasil tracing dari klaster Temboro, Magetan.

Petugas yang menjemput santri positif Covid-19 di rumahnya itu sempat ditolak oleh keluarganya untuk dibawa ke RSUD Dolopo Madiun guna menjalani isolasi.

Setelah pulang dari luar kota, pemuda 30 tahun itu langsung menjalani tes swab. Setelah 21 hari menunggu, hasil swabnya terkonfirmasi positif covid-19.

Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Temboro Magetan asal Kabupaten Madiun kembali dinyatakan terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19).

"Tambahan dua positif itu masuk dalam klaster Temboro," kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami.

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota Iptu Fatah Meilana menyebut, anggota dewan bersama 14 remaja itu akhirnya dipulangkan setelah diperiksa.

Bupati Ahmad Dawami menyebut, 11 pasien itu berasal dari klaster pelatihan haji Sukolilo, Surabaya dan Ponpes Temboro, Magetan.

"Kota Madiun menjadi zona merah karena ada satu warga positif Covid-19," kata Wali Kota Madiun, Maidi.