Surabaya

"Anak-anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) diharapkan dapat mengolah berbagai informasi yang ada menjadi sebuah mimpi untuk Indonesia ," kata Lenny Rosalin.

"Ceritakan pengalaman dan kelebihan Surabaya kepada keluarga anda disana," pesan Said kepada para tamu undangan diiringi tepuk tangan.

jatimnow.com - Pemutaran film berjudul 22 Menit yang menceritakan pengungkapan kasus terorisme itu, diharapkan menjadi inspirasi

Korban merupakan anak yang baik, aktif di sekolah dan tidak pernah membolos.

Mery, Ibu dari korban mengatakan, ia mendapatkan kabar bahwa anaknya mendapati kecelakaan di sekolahnya.

Berbekal rekaman CCTV itulah, dalam waktu 6 jam saja, pelaku pembobolan rumah itu berhasil ditangkap di kontrakannya.

Dijelaskan, bahwa anak dari pasangan Mery dan Ganda ini berniat mengambil bola yang terlempar keluar pagar sekolah.

"Itu terungkap setelah sopir bertanya kepada pengemudi bus di belakangnya yang masuk dalam rombongan. Dan tidak ada orang yang melempar," beber Benny.