Tulungagung

Korban berusaha lari menyelematkan diri. Namun dua diantaranya, yakni Sania Fikhi (19) dan Arya Saputra (18) terkejar oleh para pelaku dan langsung dianiaya.

"Dari pemeriksaan diketahui keduanya meninggal karena mati lemas," ujar Tutik Purwanti , tim Dokter forensik Polda Jatim.

Kapolsek Campurdarat, AKP Nengah Suteja menuturkan, semua barang bukti ini nantinya akan dibawa ke Polda Jawa Timur, untuk dilakukan uji laboratorium.

Pelaku mengambil pompa air dan dibawa pulang ke rumah dengan sepeda motor yang telah disiapkan.

Dengan bantuan ini, maka bibit kopi arabika di wilayah tersebut sudah tertanam lebih kurang 45 ribu pohon, 20 ribu pohon diantaranya sudah mulai berbuah.

Dari rencana 25-30 saksi yang akan dihadirkan, hakim meminta JPU untuk menghadirkan antara 5-6 orang saksi saja.

Dalam kasus ini terdapat dua terdakwa lain yakni mantan Kepala Dinas PUPR Tulungagung Sutrisno, dan salah seorang kontraktor Agung Prayitno.

Warga banyak yang mengeluh jika faskes pertama kini tidak bisa langsung memberikan rujukan ke rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap.