bom bunuh diri

Sangat tidak realistis, lanjutnya, apabila di sekolah MTs Unggulan AL Ishlah dikatakan tertutup apalagi hingga dicap dan diduga 'sekolahan teroris'.

Yayasan Al Husniyyah tersebut didirikan oleh ayah dari Puji Kuswati atau istri Dita Oeprijanto, keluarga pelaku bom di tiga gereja.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mendatangi RS Bhayangkara

Risma mengungkapkan, anak pelaku teror di Mapolrestabes Surabaya yakni Ais memang sudah lama ingin bertemu dengannya. Namun waktu itu, dia belum sreg.

Keluarga Dita yang datang ke RS Bhayangkara berjumlah tiga orang. Proses serah terima jenazah berlangsung singkat dan tertutup.

Pemakaman itu dilakukan setelah muncul hasil identifikasi terhadap jenazah tiga bomber terakhir yang ditangani Polda Jatim.

"Proses selanjutnya akan kita makamkan. Tugas polisi melayani masyarakat, tidak hanya dengan yang hidup tapi juga yang mati," pungkasnya.

Tak hanya menangkap terduga teroris, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti bom serta peralatan perakitnya.