Pixel Codejatimnow.com

Tolong! Bayi Penderita Hidrosefalus di Jombang Butuh Bantuan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Arshaka Putra Fidianto, penderita hidrosefalus asal Jombang bersama ayah dan ibunya (Foto: Elok/jatimnow.com)
Arshaka Putra Fidianto, penderita hidrosefalus asal Jombang bersama ayah dan ibunya (Foto: Elok/jatimnow.com)

Jombang - Seorang bayi berumur 7 bulan dengan nama Arshaka Putra Fidianto, menderita hidrosefalus. Bayi asal Dusun Murangagung, Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang itu membutuhkan bantuan.

Putera pertama dari pasangan Suhari Sujanto (32) dan Uun Sulistiowati (25) tersebut sudah lima kali operasi di RSUD Jombang dan saat ini kondisi kepala bayi itu mengecil.

"Sejak di dalam kandungan diperkirakan hidrosefalus. Dan lahir beneran hidrosefalus. Sudah lima kali operasi, saat ini mulai membaik hidrosefalus-nya mengecil," ungkap Uun saat ditemui di rumahnya, Rabu (18/9/1/2022).

Saat ini bayi tersebut masih menjalani pengecekan rutin ke RSUD Jombang untuk mengetahui perkembangan kesehatannya.

"Ini masih tunggu usia satu tahun dan bobot badannya 10 kilogram baru ada penanganan. Untuk biaya operasi dan kontrol masih gratis," jelas Uun sambil mengusap air mata.

Sementara sang ayah, Suhari Sujanto menjelaskan, dirinya saat ini bisa menghidupi keluarganya dari menjual sayuran keliling.

"Penghasilan saya tidak tetap dengan jualan sayur. Untuk perawatan jalan ya gali lubang tutup lubang. Ya tidak cukup," ungkap Suhari.

Baca juga:
Pilu Keluarga Bayi Hidrosefalus di Lamongan: Tekanan Mental, Kesulitan Ekonomi

Suhari menjelaskan, hasil dari jualan sayur keliling mulai Ngoro, Bareng sampai Mojowarno hanya Rp 70 ribu. Katanya, pendapatan itu tidak cukup untuk membeli susu khusus untuk anaknya. Sebab satu kaleng susu seharga Rp 235 ribu.

"Susu anak saya itu 400 gram harganya Rp 235 ribu. Itu untuk satu bulan membutuhkan lima kaleng susu," bebernya.

Untuk mencukupi biaya pemembelian susu dan kehidupan sehari-hari, Suhari sudah menjual ternak kambingnya empat ekor.

Baca juga:
Bayi Pengidap Hidrosefalus asal Lamongan, Tubuhnya Dipenuhi Jahitan dan Selang

"Awalnya ada tujuh kambing, sudah saya jual empat ekor untuk beli susu," tambah dia.

Dirinya dan keluarga masih bersyukur karena ada orang sekitar dan juga pihak kepolisian yang membantunya untuk perawatan anak.

"Alhamdulillah masih banyak orang yang peduli sesama. Bantuan dari Kapolres Jombang dan satlantas ini kami gunakan untuk kehidupan sehari-hari," pungkasnya.