kepala sekolah SMKN 1 Surabaya tampar siswa

Khofifah berjanji akan memprioritaskan hal ini agar tidak terjadi lagi kekerasan pada dunia pendidikan di Jawa Timur.

Pejabat publik yang 'bermain' media sosial (medsos) harus tahan banting. Termasuk siap mendapatkan risiko bullying hingga diseret ke jalur hukum.

Suko Widodo tidak menyarankan pejabat publik memilih menggunakan medsos untuk melakukan klarifikasi masalah yang sedang terjadi.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman menulis penjelasan tentang kekerasan siswa di SMKN 1 Surabaya. Tapi kok ada yang aneh?

Tiga pungutan yang dimaksud diantaranya untuk pembangunan atap lapangan indoor sebesar Rp 150 ribu, Dies Natalies Rp 150 ribu dan lokasi parkir Rp 600 ribu.

Soekarwo juga meminta Saiful untuk menghentikan postingan di media sosial miliknya yang berpotensi membuat gaduh.

Saiful Rachman juga diminta untuk turun langsung ke SMKN 1 Surabaya agar mengetahui secara langsung duduk permasalahannya.

Tiga siswa dan para orang tua didampingi tim psikolog untuk menghilangkan trauma setelah adanya insiden kekerasan.