malam 1 suro

Ngetung Batih atau menghitung anggota keluarga merupakan representasi dari kepedulian terhadap sanak saudara.

Berikut, rangkuman redaksi atas tiga berita tersebut,

Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair), Puji Karyanto menjelaskan, bahwa tradisi Suroan merupakan cara orang Jawa menghargai sakralitas waktu.

Hari Raya Suro ini bagi penganut Sapta Darma dilakukan dengan syukuran berupa tumpengan, wayangan, sujud secara bersama di sanggar, serta pembacaan sambutan dari Tuntunan Agung dari Yogyakarta.

"Ini adalah adat dan budaya yang masih dilakukan di setiap daerah sebagai bentuk nguri-uri budaya peninggalan para leluhur."

Dalam cerita itu Prabu Airlangga menemukan ketentraman jiwa saat berendam di sumber air Jolotundo, sehingga mulai disebutlah dengan nama Pertirtaan (pemandian) Jolotundo sebagai tempat sakral yang terkenal hingga kini.

"Kita akan tegas kepada mereka yang membuat keributan, yang membuat keonaran, baik di jalan, di lingkungan masyarakat atau di manapun. Tolong kegiatan Suro ini bisa berjalan dengan aman sampai selesai," tegas Kapolda Jatim.

Bubur ini memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit pedas. Penyajiannya bersama dengan sejumlah lauk pauk lain, yang masing-masing memiliki makna tersendiri.