massa aksi

Kericuhan mereda setelah Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman dan Dandim O819 Pasuruan Letkol Arh Burhan Fajari maju berdialog untuk meredam emosi massa.

Polrestabes Surabaya masih memburu aktor intelektual penggerak massa perusuh yang didominasi oleh anak-anak tersebut.

Warga Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi menggelar aksi damai meminta tower telekomunikasi itu tetap ada.

129 orang yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, buruh hingga kuli bangunan itu diamankan di Mapolresta Malang Kota untuk dimintai keterangan.

"Yang jelas bukan merupakan elemen dari buruh yang ada aktivitas esensi mengemukakan pendapatnya," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo.

Pos polisi yang dirusak dan dibakar massa berada di depan Tunjungan Plaza, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.

Massa yang tergabung dalam Komunitas Peduli Aset Negara (KOMPAN) itu meminta adanya transapransi data tentang perusahaan yang menunggak pajak reklame.

Meski dalam situasi ricuh dikepung asap, suara teriakan dan desingan petasan, pemasang spanduk Gedung DPRD Kota Malang dijual itu tidak menghiraukannya.