nelayan

Mat Ari, pemilik kapal Cahaya Bahari Jaya mengatakan, kapal miliknya berangkat berlayar pada Rabu (17/10/2018) lalu dengan ditumpangi oleh 8 ABK.

7 anak buah kapal Cahaya Bahari hingga kini belum ditemukan. 1 orang atas nama Rohim diketahui meninggal di perairan Madura.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi pun meminta hasil visum.

"Para ABK ini memberikan informasi terakhir pada Jum'at malam," ujar Ketua Paguyuban Nelayan Mayangan Kota Probolinggo, Hambali.

Sahudi melihat mayat laki-laki dalam keadaan tengkurap mengenakan baju warna hitam saat sedang melaut mencari ikan.

"Karena situasi panas ikan jarang muncul kepermukaan laut. Ikan lebih banyak bermain di dasar laut," ujar Abdur Rohim salah satu nelayan di Probolinggo.

Kasat Polairud Polres Banyuwangi, AKP Subandi mengaku belum menerima laporan perihal dua kapal yang terdampar di Pantai Plengkung tersebut.

Kapolres Trenggalek berharap kepada para nelayan untuk bersinergi menciptakan Trenggalek yang aman dan damai jelang pilpres dan pileg 2019.