Ngawi

Korban ingin memasang tali jemuran dari kawat di tiang rumah. Saat itu, korban sudah menumpuk meja dan kursi agar bisa menjangkau tiang bagian atas.

"Iya kemarin kami mendapat laporannya. Ibu muda masih berusia 18 tahun dihajar suaminya," kata Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Muhammad Indra Najib.

Saat perjalanan dari pasar, korban sudah dibuntuti oleh pelaku yang tidak diketahui identitasnya.

Saat kumat, tersangka membawa celurit sambil teriak-teriak dengan kalimat tidak jelas.

Polisi menyebut Mbah Sadiyem murni gantung diri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuhnya.

"Saat di lokasi, tiba-tiba kaca bagian bus depan pecah. Entah karena tertiup angin atau bagaimana," terang Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Yanto Mulyanto.

Bus yang dikendalikan Budi Wahono, warga Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember ini terguling setelah sebelumnya melaju kencang dari arah Surabaya menuju Solo.

"Sopir memang ugal-ugalan. Saat menikung tidak bisa mengendalikan kemudi dan selip. Bus langsung terguling," terang Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu.