pencabulan anak

Pelajar SMK itu diamankan Unit PPA Polrestabes Surabaya setelah mencabuli pacarnya sendiri yang masih berusia di bawah umur.

Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Ardian Satrio Utomo mengatakan, pelaku dan korban awalnya berkenalan di sebuah grup WhatsApp.

Subdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Polri mengungkap jaringan komunitas pedofil anak laki-laki sesama jenis di media sosial (medsos) Twitter.

Setelah mencabuli korban pertama dalam kondisi pingsan, pelaku kemudian mencabuli korban kedua di sebuah kamar kos di Sampang, Madura.

Penjual es krim keliling asal Sidoarjo itu mencabuli anak penjual gorengan di Surabaya timur.

Dokter berusia 61 tahun itu tidak hadir dalam pemanggilan pertama oleh Satreskrim Polres Mojokerto.

"Penetapan tersangka hari ini sesudah melakukan gelar perkara. Dokternya saja," kata Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno.

Suparni (43) melakukan persetubuhan itu sejak 2018, saat anak tirinya berumur 13 tahun.