Pixel Code jatimnow.com

Ini Modus Driver Ojol di Surabaya Cabuli Anak Tiri hingga Melahirkan

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Farizal Tito
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya mendalami kasus pencabulan yang dilakukan Edi Wartoyo (34), warga Kota Pahlawan yang tega mencabuli anak tirinya yang masih sekolah SMK hingga hamil dan melahirkan seorang bayi.

Terlebih pelaku tega melakukan aksi bejatnya itu selama dua tahun tepatnya saat korban masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) atau sejak 2018 lalu.

Baca juga:  Seorang Driver Ojol di Surabaya Cabuli Anak Tirinya hingga Melahirkan

Ps Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Harun mengatakan pelaku melakukan pencabulan itu ketika keadaan rumah sedang sepi saat ibu korban sedang bekerja.

"Pelaku mencabuli korban saat ibunya bekerja di Kawasan Osowilangun. Karena yang bekerja itu hanya ibu korban saja, sementara tersangka beberapa bulan belakangan bekerja sebagai driver ojek online (ojol) dan kebanyakan sering berada di rumah," kata Harun, Rabu (15/4/2020).

Agar korban mau diajak untuk berhubungan layaknya suami-istri, pelaku selalu menjanjikan apapun yang korban inginkan termasuk membelikan HP baru hingga paket internet bulanan.

"Dengan sedikit paksaan, tersangka akhirnya mampu melampiaskan nafsu birahinya. Tidak tanggung-tanggung, dalam sepekan tersangka bisa berhubungan layaknya suami istri hingga tiga kali," jelasnya.

Hingga tepat pada Juni 2019, korban merasakan ada yang berbeda dalam tubuhnya. Merasa takut dengan ibunya, korban pun memutuskan untuk menceritakan hal tersebut ke tersangka. Meski mendapati anaknya mengandung, tersangka tetap melancarkan perbuatan bejatnya itu.

Baca juga:
Pengakuan Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Bangkalan

"Untuk mengelabui istrinya, tersangka sengaja rutin membelikan korban pembalut setiap bulan. Tersangka menyuruh korban untuk meminta pembalut ke tersangka saat di depan ibunya. Hal itu guna mengelabui ibu korban dan seolah korban tidak pernah telat haid," tegas Harun.

Namun, tepat pada 22 maret 2020, korban mengeluh sakit. Sehingga ibu korban curiga dan langsung mengantar korban ke rumah sakit. Sebelum mengetahui anaknya hendak melahirkan, ibu korban meminta suamimya untuk mengantar anaknya.

"Setelah mendapat kabar dari dokter jika anaknya hendak melahirkan. Ibu korban sempat lemas. Sebelum berinisiatif melaporkan ke kami, ibu korban fokus untuk proses persalinan itu. Dia pun sempat meminta tersangka membayar biaya persalinan itu," tambah Harun.

Kepada polisi, Edi Wartoyo yang kesehariannya sebagi driver ojol itu mengaku karena ia terpengaruh film porno yang disimpan di HP nya dan tertarik dengan kemolekan tubuh anak tirinya itu.

Baca juga:
Pria di Bangkalan Cabuli Anak Tiri Berusia 6 Tahun saat Istri Kerja

"Ya nafsu saja pak. Dulu awalnya menolak, tapi setelah saya belikan HP dan paketan data baru bersedia. Setelahnya saya selalu janjikan apapun saya beri asalkan mau," kata Edi.

Dalam aksinya, tersangka memanfaatkan waktu saat istrinya sedang bekerja.

"Istri saya berangkat pagi, pulangnya larut malam. Di sana saya lakukan perbuatan itu," ucapnya.