penemuan mortir

Mortir sepanjang sekitar 40 sentimeter itu pertama kali ditemukan oleh pencari ikan bernama Bambang Irawan dan Sukarji di sekitar sungai.

Mortir itu ditemukan di sebuah pekarangan warga Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.

"Peluru mortir ini panjangnya 15 sentimeter dan sudah berkarat. Seperti peninggalan zaman kolonial Belanda," kata Kapolsek Bangil, Kompol Eko Hari Saputro.

Jika terkena panas berlebihan maka mortir ini bisa saja meledak, dan daya ledaknya cukup tinggi bahkan Jembatan Ngujang bisa hancur," kata Aiptu Robertus Doni.

Sebuah mortir ditemukan warga yang akan memancing di tepi Sungai Brantas, Tulungagung.

"Tim Jihandak dari Detasemen Pelopor Brimob Ampeldento mengevakuasinya di Pindad Turen. Memang mortir aktif itu," kata Kapolsek Kedungkandang, Kompol Suko W.

Mortir tersebut ditemukan petugas DKRTH Kota Surabaya saat menggali tanah di samping Bank Mandiri.