penggerebekan rumah karaoke

Rumah karaoke yang pernah digerebek Polda Jatim itu berencana kembali buka setelah memenangkan gugatan atas Pemkot Blitar.

Rudi Puryono, Pengacara Rumah Karaoke Maxi Brillian menyebut, banding yang diajukan Pemkot Blitar ke PTUN di Surabaya adalah hal yang sah.

Rumah Karaoke Maxi Brillian yang pernah digerebek Polda Jatim akibat tindakan asusila itu menang dalam gugatannya di PTUN di Surabaya.

Ormas Islam menilai bahwa rumah karaoke di Blitar adalah sarang maksiat dan prostitusi terselubung.

"Penutupan tiga hari ini dalam rangka menjaga kondusifitas di Kota Blitar sesuai amanah Ormas Islam," ujar Wakil Wali Kota Blitar, Santoso.

"Sesuai dengan instruksi dan hasil rapat, MB kami lakukan Penyegelan," kata Plt Kasatpol PP Kota Blitar, Juari.

Rapat tersebut memutuskan bahwa rumah karaoke MB telah melanggar Perda No. 1 tahun 2017 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantribum).

Rencananya, Pemkot Blitar menggelar audiensi dengan masyarakat untuk menentukan boleh dibukanya rumah karaoke MB meskipun garis polisi telah dilepas.