penyebar hoaks

"Kita jerat dengan Undang-undang ITE. Permintaan maaf hanya sebagai bahan pertimbangan di pengadilan," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto.

Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Surabaya diamankan setelah menyebarkan berita bohong atau hoaks soal virus corona (covid-19) melalui media sosial (medsos).

Bakal calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mengajak warga Kota Pahlawan untuk tidak saling bermusuhan.

"Hasil laboratoriumnya membuktikan bahwa pentol bakso itu tidak mengandung daging tikus, borak maupun formalin," tegas Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono.

"Kami menetapkan Eka Septiyani, ibu dari bayi itu dan MH sebagai tersangka. Keduanya kami tahan," kata Kanit PPA Polres Pasuruan, Iptu Sunarti.

"Ternyata laporannya adalah hoaks. Ternyata kedua pasutri ini menjual bayinya," tegas Kanit PPA Satreskrim Polres Pasuruan, Ipda Sunarti.

Youtuber bernama Andria Adiansah itu mengunggah video lama dan membuat narasi bahwa video itu kejadian baru di Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Kalasan Surabaya.

Sahid, Kuasa Hukum Tri Susanti mengatakan, kliennya ditahan dalam waktu 1x24 jam setelah menjadi tersangka dalam kasus menyebarkan berita bohong.