pesilat

Kapolres Kediri, AKBP Agung Setyo Nugroho meminta masyarakat dan anggota perguruan silat tidak terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu benar.

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika menyebut, selain membubarkan latihan, mereka juga menjarah uang, HP serta seragam perguruan silat itu.

Sejumlah personel kepolisian Polres Mojokerto Kota meminta ratusan pesilat untuk masuk ke halaman kantor.

Murid perguruan pencak silat itu meninggal dunia setelah mendapat pukulan pada bagian dada saat mengikuti latihan yang dipimpin tersangka.

Kusumo mengatakan pihaknya saat ini telah mengamankan 5 orang, dua diantaranya masih di bawah umur.

Pelajar berumur 18 tahun yang saat itu bersama dua temannya dikeroyok di wilayah Gedangan, Sidoarjo.

"Benar, untuk sementara hanya dikenakan wajib lapor. Karena belum cukup bukti. Namun proses hukum terus berjalan. Akan terus didalami dan kembangkan," katanya.

"Korban mengeluh sakit di bagian perut dan dada pada saat latihan. Mengetahui hal tersebut oleh saksi dilarikan ke Puskesmas Mantup," katanya.