Polemik Pembangunan Kantor PDIP Surabaya

Nominal penjualan lahan yang sedianya untuk Kantor PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya di Jalan Pandegiling, masih misterius.

Jamhadi akhirnya memberikan jawaban soal polemik dana penjualan lahan di Pandegiling yang sedianya untuk kantor DPC PDIP Surabaya.

Mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH menyangkal menerima aliran uang dari hasil penjualan lahan yang sedianya untuk kantor partainya.

Adi Sutarwijono disebut menerima aliran dana sebesar Rp 1,5 miliar dari penjualan lahan yang direncanakan untuk kantor PDIP Surabaya.

Soal misteri dana pembangunan kantor DPC PDIP Kota Surabaya masih terus bergulir.

"Harusnya saya yang dituduh sebagai ahli warisnya Pak Tjip, bukan Whisnu," kata Jagad Hariseno, kakak kandung Whisnu Sakti Buana.

Whisnu Sakti Buana menyayangkan langkah mantan ketua DPC PDIP Surabaya Saleh Ismail Mukadar yang telah membuka ke publik.

Saleh Ismail Mukadar menjadi Ketua PDIP Surabaya pada Tahun 2005-2010. Saleh pun bicara atas tuduhan soal dana pembangunan kantor yang tidak pernah terwujud.