Polres Lamongan

"Mohon doanya rekan-rekan nggeh, untuk semuanya biar saya bisa diberikan kesembuhan dan kelancaran dalam pengobatan saya," ucap Bripka Andreas.

ER tinggal di Lamongan karena pada tahun 2017 lalu dirinya menikah dengan seorang perempuan asal Tuban yang bertempat tinggal di Lamongan.

Kedua pelaku sebelumnya juga pernah melakukan hal yang sama, melakukan penyerangan terhadap pos polisi sejak awal 2018 lalu.

dari ceritanya dia melakukan pengejaran walaupun dalam kondisi luka. Saya kira tidak ada rasa takut dalam Bripka Andreas," ujar Kapolres Lamongan AKBP Feby.

ER selama 2012 sampai 2017 mendapatkan beberapa kali remisi. Mulai remisi kemerdekaan sampai remisi hari raya agama.

"Secara umum, pelaku (ER, red) sakit hati kepada institusi Polri. Tapi masih terus didalami," kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Saat melakukan pemeriksaan di rumah tersangka, polisi menemukan barang-barang yang diduga berhubungan dengan kelompok radikal.

Sejak siang tadi, sekitar pukul 12.30 Wib, kedua pelaku penyerangan polisi diserahkan ke penyidik Densus 88 Antiteror.