Polrestabes Surabaya

Polisi menduga ada motif asmara dalam pembacokan ini, karena korban yang tewas selalu menemui Mohaiyah yang merupakan pekerja warung kopi.

Korban tewas itu bernama Agung Wahyudi, sedangkan korban yang selamat yaitu Mohaiyah dan saat ini masih dirawat intensif di RSU dr Soetomo.

Dua korban pria dan wanita itu diduga pasangan kekasih.

Saat itu pula, dilakukan pemberian tali asih berupa Al Quran dan sajadah kepada pengurus masjid.

Polisi awalnya memang sempat kesulitan karena sabu itu disimpan di dalam tas bertuliskan Turn Back Crime, tapi akhirnya sabu tetap terendus.

Satu tersangka berinisial FR dilarikan ke RS (rumah sakit) karena sakit paru-paru. FR kembali ditahan setelah dinyatakan sehat oleh tim dokter.

Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Yusuf Wahyudiono menyebut, pengendalian peredaran narkoba ini dari Lapas di Madura.

Kedua WNA Malaysia itu disergap di hotel dan di dalam tasnya ditemukan dua paket besar sabu yang masing-masing berisi 0,5 kg.