Unit PPA

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polrestabes Surabaya kembali menetapkan satu orang tersangka dalam kasus pencabulan pelajar SMP.

Selain menetapkan satu tersangka, Unit PPA juga menetapkan laki-laki berinisial A sebagai DPO karena saat penggerebekan tidak berada di lokasi.

jatimnow.com - Tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya menggerebek Wisma Moroseneng, Sememi, Surabaya, pada

"Ada lima wisma yang kita gerebek, tapi hanya ada dua wisma yang beroperasi menggelar praktik prostitusi," kata Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni.

"Korban saat itu berada di halte untuk naik ke jembatan penyeberangan orang," kata Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni.

Selain menyetubuhi korban dua kali di toilet umum dan shelter, tersangka juga mengancam korban agar tidak memberitahu siapapun.

Suparni (43) melakukan persetubuhan itu sejak 2018, saat anak tirinya berumur 13 tahun.

Pemuda asal Gresik nekat mencabuli seorang gadis di sebuah lahan kosong dan mendokumentasikan tindakannya tersebut di handphone miliknya.