unjuk rasa

"Aksi itu dilakukan untuk menunjukkan masyarakat Sitobondo ingin kasus di DLH itu terungkap," kata Hafid Yusik.

"Aksi yang kemarin di Surabaya hasilnya masih ngambang, dan belum sesuai dengan keinginan. Untuk itu kita aksi jilid 2, aksi Moker," terang Gofur.

"Kami membawa bukti-bukti tangkapan layar akun-akun yang notabennya kami nilai melanggar keutuhan NKRI, khususnya di media sosial," ujar Korlap aksi, Winarto.

Fuad Dwiyono mengatakan gerakan demo dan pemasangan banner dilakukan karena mereka merasa keadilan belum ditegakkan sepenuhnya oleh aparat penegak hukum.

Sejumlah orang yang mengatasnamakan dirinya Rakyat Banyuwangi Peduli (RBP) menggelar aksi di depan Kantor Kecamatan Cluring.

"Dana JHT bukan pemberian pemerintah, tetapi merupakan iuran bersama antara buruh dan pengusaha. Jadi tidak tepat jika Pemerintah ikut mengatur," katanya.

Sekretaris Dewan Teguh Bagus Sujarwanto menjelaskan tidak adanya anggota dewan di kantornya karena saat ini para anggota dewan melaksanakan Kunker.

Pihak RSUD dr Mohammad Saleh diminta untuk tidak melakukan pengangkatan pegawai tidak tetap (PTT) baru di luar karyawan yang diberhentikan.