wayang kulit

Karina Aliya Afandi mendorong anak-anak di Indonesia tidak melupakan permainan dan budaya tradsional di era milenial.

"Saya percaya wayang tidak akan susut ataupun hilang. Tapi justru ke depan meskipun dunia ini makin modern, wayangan akan tetap jaya," kata Gus Ipul.

Peringatan HUT Kota Batu disemarakkan dengan pagelaran wayang kulit yang menampilkan sosok Semar Bangun Kayangan yang penuh filosofi dan pesan moral.

"Saat ini tidak lagi menanyakan siapa dalangnya, tapi banyak yang tanya lawakannya nanti siapa yang pentas," tuturnya.

Lakon ini mengisahkan usaha Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa atau Pandawa dalam mendirikan istana di Hutan Wanamarta.

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Jatim Gatot Supriyadi menggelar wayang kulit di Mojokerto, Jumat (17/06/22) malam.

Penampilan tersebut merupakan yang pertama dan terakhir, sebab Supriyanto dalam waktu dekat bakal pindah menjadi Asisten Pengawas Kejati Yogjakarta.

"Ini merupakan kasus yang kedua, yang pertama juga kita kenakan sanksi denda," kata anggota DPRD Tulungagung, Basroni.