jatimnow.com - Jelang Hari Raya Natal 2018 dan Tahun baru 2019, hewan potong di Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya mengalami kelangkaan. Bahkan kelangkaan hewan untuk stok daging di pasaran itu, terjadi dalam satu bulan terakhir.
Kelangkaan tersebut diungkap NF, salah satu jagal di RPH Surabaya. Ia menyatakan bahwa salah penyebab terjadinya kelangkaan hewan potong itu lantaran mahalnya hewan potong sejak sebelum Hari Raya Idul Adha lalu.
"Mulai itu, banyak sekali sapi jantan dikirim ke luar Jawa Timur," beber NF, saat dikonfirmasi jatimnow.com, Minggu (16/12/2018).
Ia menambahkan, akibat harga sapi jantan tinggi di atas harga normal, para jagal harus bersaing dengan tengkulak.
"Pemerintah belum merespon keluarnya sapi jantan secara massal dari Jawa Timur. Mulai tujuan Kalimantan hingga Jawa Barat. Kita para jagal tidak bisa bersaing karena kalah harga," sambung NF.
Baca juga:
Terima Aduan Pedagang Ampel, DPRD Surabaya Diminta jadi Penyambung Lidah
Apalagi, lanjutnya, daging impor tidak boleh masuk ke wilayah Jatim kecuali ke hotel, restoran dan kafe.
Kelangkaan hewan potong di RPH Surabaya juga menurunkan omset para jagal di sana. Jika sebelumnya dalam sehari para jagal biasa memotong 5 sampai 6 hewan, saat ini hanya mampu memotong sebanyak 2 ekor hewan saja.
Baca juga:
RPH Khusus Babi Banjarsugihan Surabaya Mulai Beroperasi
"Harga daging impor yang super Rp 80-85 ribu, sedangkan kalau yang fresh Rp 105-110 ribu," jelasnya.
Masih kata NF, akhirnya para jagal di RPH Surabaya hanya bisa memotong hewan seadanya. Dan jika hal ini tidak diperhatikan oleh pemerintah maka kebutuhan daging di Surabaya terancam langkah dan mahal.
URL : https://jatimnow.com/baca-10144-hewan-potong-di-rph-surabaya-langka-kebutuhan-daging-terancam