Pixel Codejatimnow.com

Bocah Tewas Tertimpa Pohon di Pancoran Banyuwangi, Izin Lokasi Dikaji

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Camat Rogojampi Nanik Machrufi mengunjungi rumah keluarga korban.
Camat Rogojampi Nanik Machrufi mengunjungi rumah keluarga korban.

jatimnow.com - Insiden meninggalnya pengunjung wisata di pemandian Pancoran Desa Karangbendo, Nizam Dwi Syarifudin (8), menuai tanggapan dari Camat Rogojampi, Banyuwangi.

Sebab, berdasarkan data di Kecamatan Rogojampi insiden seperti itu juga pernah terjadi. Yakni, pada 19 April 2018, M Rifki Kurnia (6) asal Dusun Rimpis, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono ditemukan tewas mengambang saat rekreasi bersama guru TK dan wali murid.

Camat Rogojampi Nanik Machrufi mengatakan atas kejadian yang kedua kalinya itu pihaknya mengaku akan mengecek perizinan, standar operasional pelayanan (SOP) dan keselamatan pada tempat wisata pemandian tersebut.

"Akan kami adakan pengecekan kembali izin-izinnya, SOP-nya, dll," tegas Nanik kepada jatimnow.com, Senin (24/12/2018).

Ditegaskannya, pemilik usaha wisata pemandian Pancoran, H. Haerul, harus bertanggung jawab sepenuhnya atas kejadian yang menimpa Nizam Dwi Syarifudin (8) setelah dinyatakan meninggal di RS Al Huda Genteng.

"Ini namanya musibah. Tapi walaupun demikian pihak pengelola harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegasnya.

Baca juga: 

Baca juga:
Ponorogo Diguyur Hujan Tiada Henti, Pohon Tumbang hingga Longsor

Selain itu, pihak pengelola juga harus menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan terhadap pengunjung, seperti kasus Nizam yang tertimpa pohon tumbang tersebut.

"Ya iya.. harus ditanggung semua, wong masuknya aja bayar. Satu tiket kalau enggak salah Rp 10 ribu apa Rp 15 ribu," sebutnya.

Dirinya juga merasa prihatin, atas kejadian yang menimpa dua anak dari pasangan Ilham Hendri Risang (40) dan Nadirotul Laili (31) itu. Nizam meninggal di rumah sakit Al Huda sementara adiknya, Nawidatul Husna (3) masih dirawat intensif di rumah sakit Jember.

"Kabarnya sekarang yang balita sedang dioperasi karena ada pendarahan di otaknya," ucap Nanik.

Baca juga:
Dilanda Angin Kencang, BPBD Kota Malang Imbau Warga Waspada