Pixel Codejatimnow.com

Rel Trem Itu Terkubur (Lagi) di Jalan Raya Gubeng

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Budi Sugiharto
Foto-foto: Ida Sufaidah for jatimnow.com
Foto-foto: Ida Sufaidah for jatimnow.com

jatimnow.com - Jalan Raya Gubeng, Surabaya, sudah kembali diaspal, mulus. Untuk menambal amblesnya jalan, menghabiskan sirtu sebanyak 1.000 truk.

Proses recovery amblesnya tanah yang diduga imbas proyek gedung PT Saputra Karya ini memakan waktu tujuh hari. Selama proses itu lah, rel trem peninggalan jaman Belanda diketahui. Rel itu menyeruak di balik aspal yang hancur karena ambles.

Redaksi jatimnow.com menerima foto-foto penampakan rel trem di Jalan Raya Gubeng. Kini, seiring selesainya recovery, rel trem itu kembali 'tenang' terkubur 20 ribu kubik sirtu.

 

Data yang diperoleh dari wikipedia, jalur trem lintas Surabaya melewati perkotaan Surabaya. Jalur ini dahulu dioperasikan oleh Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) serta merupakan satu-satunya jalur trem yang tersisa milik OJS pasca-kemerdekaan.

Trem ini resmi beroperasi pada tanggal 15 Mei 1923. Jalur utamanya juga dirombak total, jalur yang sebelumnya melewati tepian Sungai Kalimas akhirnya dialihkan melalui tengah kota, melewati Pasar Turi dan Sawahan serta mengikuti jalan protokol tengah kota, Jalan Diponegoro.

Baca juga:
KPK Dituntut Selidiki Anak Pejabat Pemkot Surabaya Jadi Makelar Izin

Lintas lainnya adalah Simpang–Wonokromo, Simpang–Gubeng, Tunjungan–Sawahan, serta Simpang–Kalimas. Selain itu, untuk mendukung pemeliharaan operasi dibangun pula dipo trem dan pembangkit listrik di Sawahan.

Awalnya, semua jalur trem OJS adalah trem uap. Pada tahun 1911, untuk mempersiapkan trem listrik, OJS memperluas jaringannya hingga hampir seluruh Kota Surabaya terhubung dengan jalur kereta api sehingga pada tahun 1924 seluruh jalur trem Surabaya merupakan trem listrik.

 

Baca juga:
Armudji Diminta Ungkap Anak Pejabat Pemkot Surabaya Jadi Makelar Izin