jatimnow.com - Memasuki awal tahun 2019, belasan anak di Tulungagung terserang penyakit Demam Berdarah (DB). Tercatat sebnayak 18 anak menjalani rawat inap di RSUD Dr Iskak Tulungagung.
Perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan, membuat populasi nyamuk Aides Aygepti meningkat dan menyebabkan penularan penyakit ini sangat cepat.
Humas RSUD Dr Iskak Tulungagung, Mohammad Rifai menjelaskan, hingga hari ini (08/01/2019) terdapat 18 pasien demam berdatrah. 10 diantaranya sudah membaik dan bisa pulang, sedangkan sisanya masih harus mendapat perawatan intensif oleh tim medis.
"Secara keseluruhan kondisi para pasien berangsur membaik, meskipun begitu ada delapan pasien yang masih dirawat," ujarnya.
Rifai menambahkan, masyarakat sudah mulai banyak mendapatkan edukasi tentang penyakit mematikan ini. Mereka banyak mengetahui gejala awal seperti suhu tubuh tinggi disertai dengan munculnya bintik merah, sehingga langsung memeriksakan diri ke pos pelayanan kesehatan terdekat.
Baca juga:
Dokter RSUD Sidoarjo Ingatkan Anak Mudah Sakit di Puncak Musim Kemarau, Waspada!
"Jadi ketika dibawa ke rumah sakit kondisinya masih dalam tahap awal sehingga bisa langsung diobati, dan tidak sampai menyebabkan kematian," imbuhnya.
Untuk menekan penularan penyakit ini, sejumlah instansi terkait seperti Dinas Kesehatan setempat, rutin melakukan pengasapan atau foging di beberapa kawasan yang rawan. Selain itu sosialisai pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M (mengubur, menguras, menutup) juga terus dilakukan.
"Antisipasi sedini mungkin lebih baik dilakukan, masyarakat juga harus berperan aktif," pungkasnya.
Baca juga:
Kasus DBD di Sampang 4 Bulan Tembus 260 Orang
URL : https://jatimnow.com/baca-10976-wabah-demam-berdarah-serang-tulungagung-belasan-anak-terjangkit