Pixel Code jatimnow.com

Siswi SD Korban Pencabulan di Pasuruan, Dipastikan Sekolah Kembali

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Moch Rois
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Siswi kelas 4 SD di Pasuruan yang menjadi korban pencabulan oleh 3 teman sekelasnya, dipastikan hari Senin (28/1/2019) nanti akan bersekolah kembali. 

Setelah mendapat laporan atas kasus ini, pihak sekolah telah melakukan pendekatan personal kepada siswi tersebut. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Sekolah Sri Watiningsih yang mengaku telah mendatangi rumah korban. Siswi yang berumur 8 tahun tersebut, diakuinya sudah menceritakan dengan detail kejadian itu.

"Setelah korban saya yakinkan, Ia (siswi) rencananya mau sekolah kembali hari Senin esok," kata Kepala Sekolah Sri Watiningsih, Minggu (27/1/2019) melalui sambungan seluler.

Baca juga: 

Diungkapkan oleh Sri Watiningsih, jika siswi yang menjadi korban kekerasan oleh tiga siswa tersebut adalah pelajar berprestasi. Oleh karenanya, pihak sekolah memberikan atensi kusus kepada para peserta didiknya untuk berani melapor atas sesuatu yang menimpanya.

"Kewajiban saya disini adalah untuk membina dan membuat sekolah kondusif kembali. Menarik korban supaya masuk kembali, bagaimana trik saya untuk membuat korban sekolah kembali, dan bisa enjoy disekolah ini," ujarnya.

Sebagai kepala sekolah, Sri Watiningsih mengatakan jika dirinya bersalah karena lalai menjaga siswi tersebut dari perbuatan cabul yang dilakukan ke 3 siswanya.

Baca juga:
Kiai Cabul di Trenggalek Didakwa 5 Pasal Berlapis

"Kami dan Guru Wali Kelas 4 siap menerima hukuman dari Bapak Kadis (Dispendik Kabupaten Pasuruan)," kata Kepala Sekolah, Sri Watiningsih.

Saat insiden tak senonoh terjadi pada Senin (21/1) lalu pukul 10:00 Wib, dirinya sedang mengikuti perkumpulan Kepala Sekolah Se-Kecamatan Grati.

Sedangkan para siswa di kelas tidak bisa menolong korban lantaran dari tiga siswa yang mencabuli korban itu, satu diantaranya mengacungkan sebilah pisau cutter sambil mengancam akan menusuk siapa saja yang mendekat.

Sambil mengancam, dua siswa mencabuli korban di atas bangku sekolah dihadapan 27 kawan sekelasnya. 

Baca juga:
Hasil Tes DNA Kiai Cabul di Trenggalek, Sah Bapak Biologis Anak Korban

"Namun apapun itu, saya tetap lalai dalam mendidik murid-murid," tegasnya.