Pixel Codejatimnow.com

Ponorogo KLB Demam Berdarah, Stok Trombosit PMI Menipis

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Stok trombosit di PMI Ponorogo menipis
Stok trombosit di PMI Ponorogo menipis

jatimnow.com - Jumlah pasien demam berdarah yang terus meningkat di Ponorogo, berdampak terhadap stok trombosit yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI).

Hingga kini tercatat ada 791 pasien yang terjangkit demam berdarah dan dirawat di berbagai rumah sakit di Ponorogo. Dan jumlah trombosit yang ada di PMI Ponorogo tinggal 9 kantong trombosit.

"Memang semakin menipis. Karena permintaan terus meningkat," kata Kepala Unit Darah PMI cabang Ponorogo, dr Andri Nurdiana kepada jatimnow.com, Jumat (1/2/2019).

Ia mengatakan, sampai saat ini jumlah trombosit tersebut tidak aman, karena statusnya di Ponorogo Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah.

"Ya kalau angka 9 kantong itu tidak aman. Ini kan statusnya masih KLB," tegasnya.

Ia menguraikan, trombosit yang kurang yakni yang golongan A. Sementara untuk golongan B agak besar.

"Saya harapkan banyak pendonor yang datang. Jadi kita bisa memproduksi trombosit untuk pasien demam berdarah," ujarnya.

Baca juga:
Status KLB Demam Berdarah di Ponorogo Dicabut

Di PMI cabang Ponorogo sendiri, untuk permintaan darah sampai akhir bulan Januari ada 660 kantong.

"300 an lebih kantong trombosit. Sisanya darah pekat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, kasus DBD di Ponorogo sudah ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Bupati Ipong pada Senin (28/1/2019) lalu. Keputusan KLB itu dilakukan karena penyebaran demam berdarah di Ponorogo sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Sebab dengan status KLB, tindakan-tindakan luar biasa bisa ditempuh.

 

Baca juga:
Lagi, Satu Warga Ponorogo Meninggal Terserang Demam Berdarah