Pixel Codejatimnow.com

Penderita DBD Membludak, Pasien Dirawat di Lorong Rumah Sakit

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Perawatan pasien DB di lorong RSUD Dolopo
Perawatan pasien DB di lorong RSUD Dolopo

jatimnow.com - Wabah demam berdarah (DBD) tidak hanya terjadi di Ponorogo. Di Madiun, penderita DB juga meningkat. Hal itu terlihat dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolopo Madiun yang kewalahan menangani pasien DB.

"Ya memang dua bulan ini (Desember dan Januari) kami kewalahan," kata Kasi Pelayanan dan Keperawatan RSUD Dolopo Kabupaten Madiun, Misyadi, Jumat (8/2/2019).

Menurutnya, dari 1 Januari 2019 sampai 8 Februari ada 143 pasien penderita DBD. Bandingkan dengan tahun 2018, di RSUD Dolopo hanya menerima 120 penderita DBD.

"Perhitungan selama sebulan lebih tersebut sudah melampaui perhitungan 2018. Tahun lalu saja di bulan Januari sampai Desember hanya 120 pasien," ujarnya.

Saat ini, ada sekitar 20 hingga 25 pasien masih dirawat di RSUD Dolopo. Menurutnya, banyaknya pasien DBD membuat RSUD Dolopo kewalahan.

Baca juga:
Pasien DBD Meninggal di Tulungagung Tembus 10 Orang, Ini Dalih Dinkes

"Dari total 100 ruangan yang disediakan, pasien DB mencapai 25 persen," urai Misyadi kepada jatimnow.com.

Banyaknya pasien, membuat kapasitas pelayanan kesehatan di ruangan tidak tertampung. Hingga pasien harus dirawat di lorong-lorong rumah sakit. Bahkan ruang poli paru yang jarang ada pasiennya digunakan untuk ruang perawatan.

"Kami nambah 19 bed. Itu digunakan di lorong dan di ruang poli," pungkasnya.

Baca juga:
Sebaran Kasus DBD di Kabupaten Kediri, Ini 3 Wilayah Tertinggi