Pixel Codejatimnow.com

Terkuak, Ini Identitas Pendaki Tewas di Gunung Lawu

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Proses evakuasi jenazah pendaki Gunung lawu.
Proses evakuasi jenazah pendaki Gunung lawu.

jatimnow.com - Setelah sempat misterius, pendaki Gunung Lawu yang ditemukan gantung diri di Hargo dalem (puncak Gunung Lawu), Minggu (25/3-2018), berhasil diungkap.

Meski proses identifikasi belum menemukan hasil identitas, namun melalui ciri fisik dan foto yang disebar, akhirnya diketahui identitas pendaki tersebut.

Jenazah itu diketahui bernama Jimun, dengan tanggal lahir 3 September 1956. Korban tersebut warga Dusun Gondang Kaon, Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan. Wilayah desa Jimun ini berada di Timur Gunung Lawu.

"Terungkapnya identitas pendaki Mr X itu setelah ciri ciri nya seperti tatto dan pakaian di foto dan disebar, kemudian ada warga yang mengakui kalau jenazah itu salah satu anggota keluarganya,"kata Ariska Amir Bagian Visum RSUD dr Sayidiman Magetan, Jumat (30/3/2018).

Baca juga: Berhasil Dievakuasi, Pendaki Tewas di Gunung Lawu Masih Mr X

Lebih lanjut, Ariska mejelaskan, ciri-ciri fisik yang disebar kepada masyarakat adalah, tato pada lengan kanan dan kiri, serta pakaian yang dipakai korban.

Baca juga:
Hilang 4 Hari, Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Gunung Seketing

"Akhirnya setelah disidik jari ada identitas pendaki. Bisa dilacak oleh Polisi. Datanya ada termasuk keluarganya," jelasnya.

Baca juga: Mayat Pendaki di Gunung Lawu, Badai atau Bunuh Diri?

Ia menjelaskan, saat ini, jenazah masih berada di  Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Sayidiman, Kabupaten Magetan, sambil menunggu kelengkapan berkas berkas untuk serah terima jenazah kepada keluarga korban.

Baca juga:
Perempuan asal Sukabumi Tewas Usai Mendaki Puncak Ijen Banyuwangi

Pendaki tersebut ditemukan oleh pendaki lain dengan posisi tergantung layaknya orang bunuh diri. Dengan menggunakan alat sarung, pria ini tergantung di atat salah satu bedeng di puncak Gunung Lawu, tepatnya di wilayah Hargodalem.

Reporter: Mita kusuma
Editor: Arif Ardianto