Pixel Codejatimnow.com

Kisah Dibalik Gadis Pencuri Uang Ratusan Juta Milik Ponpes di Malang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Avirista Midaada
Gadis pencuri uang ponpes di Singosari, Malang saat diamankan polisi
Gadis pencuri uang ponpes di Singosari, Malang saat diamankan polisi

jatimnow.com - Siska Zumrotul Fauziah, gadis yang mencuri uang ratusan juta milik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islahiyah, Singosari, Kabupatèn Malang disebut-sebut mengidap kleptomania.

Kleptomania merupakan suatu kondisi yang termasuk ke dalam kelompok gangguan kendali impulsif, yaitu ketika penderita tidak dapat menahan diri untuk mengutil atau mencuri.

Berdasarkan penelusuran jatimnow.com, gadis 22 tahun asal Parengan, Tuban itu disebut menderita kleptomania oleh sejumlah temannya yang dulu sama-sama pernah mengenyam pendidikan di salah satu SLTA di Bojonegoro.

"Dia itu menderita kleptomania," ungkap Mi, seorang perempuan pengajar konseling, yang pernah mengajar Siska.

Siska memang tercatat tak cuma sekali melakukan pencurian. Sebab saat masih bersekolah, Siska juga pernah melakukan perbuatan itu.

Baca juga: 

"Iya, percuma kalau di hukum penjara. Memang waktu di sekolah pernah mencuri. Memang harus diterapi dengan teknik konseling," jelas Mi.

Meski begitu, Mi juga mengatakan, proses hukum juga perlu dilakukan, karena kleptomania sangat sulit untuk disembuhkan.

"Jadi kalau pas mencuri itu tidak sadar, kalau sadar kenyataannya dia akan takut. Tapi seusai aturan hukum memang harus dipenjara," lanjutnya saat dihubungi jatimnow.com melalui pesan singkat, Sabtu (23/2/2019).

Baca juga:
Rumah Pedagang Sayur di Ponorogo Dibobol Maling saat Tarawih, Rp25 Juta Raib

Terkait keseharian terduga pelaku, seorang temannya berinisial AF menceritakan bahwa keseharian terduga pelaku baik, ceria dan dermawan.

"Cahe apik mas, ceria, loman, care (anaknya baik, ceria, dermawan dan ramah). Iku biyen lulus MI langsung neng pondok nek gak salah ngunu ceritane (itu dulu setelah lulus MI langsung ke Pondok Pesantren kalau tidak salah begitu)," cerita teman sebayanya waktu SLTA ini.

Bahkan AF menyebut mengenal dekat Siska sejak keduanya masih kecil lantaran Siska sempat diasuh neneknya sejak kecil.

Sementara itu, salah seorang kerabat Siska berinisial M menyatakan bahwa Siska merupakan sosok yang cerdas dan pintar berbahasa Arab.

Baca juga:
Polisi Tangkap 2 Pelaku Pencurian Alat Musik di Gereja Blitar, 1 Buron

"Loh cah kuwi terkenal puinter Bahasa Arab lo (anak itu terkenal pintar Bahasa Arab lo)," Sambung pria berinisial M ini.

Namun, alat bukti pencurian yang dimiliki Penyidik Unit Reskrim Polsek Singosari, Malang sudah mencukupi untuk menjadikan Siska sebagai tersangka.

Apalagi dari hasil pemeriksaan, Siska sudah memakai uang hasil curiannya itu untuk belanja dan berobat.

Dan meskipun sisa uang pencurian telah dikembalikan orangtua Siska ke ponpes tersebut, pihak ponpes juga belum mencabut laporannya.