Pixel Code jatimnow.com

Banjir di Ponorogo Berangsur Surut, Warga Kembali ke Rumah

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Mita Kusuma
Korban banjir mulai meninggalkan posko pengungsian di Gedung Sasana Praja Ponorogo untuk kembali ke rumahnya
Korban banjir mulai meninggalkan posko pengungsian di Gedung Sasana Praja Ponorogo untuk kembali ke rumahnya

jatimnow.com - Para warga yang menjadi korban banjir di 6 kecamatan di Kabupaten Ponorogo sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing, Jumat (8/3/2019). Sebab, air banjir sudah berangsur surut.

Pantauan jatimnow.com di posko pengungsian Gedung Sasana Praja, ratusan warga sudah mulai kembali ke rumahnya. Mereka terlihat mengemasi barang dan bantuan yang diberikan Pemkab Ponorogo untuk dibawa ke rumah masing-masing.

"Alhamdulilah mbak sudah bisa pulang. Walaupun di rumah saya masih ada air, tapi tidak separah kemarin," kata Nurul Saida, salah satu warga yang mengungsi di Gedung Sasana Praja, Jalan Diponegoro ini.

Baca juga:  Banjir di Ponorogo Berangsur Surut, Tinggal 2 Desa yang Masih Terendam

Nurul mengaku, ia dan keluarganya sudah mengungsi mulai Rabu (6/3/2019) malam lalu. Ia menjelaskan yang mengungsi hanya dia, suami, nenek dan anaknya. Sedangkan Surat, kakeknya yang berusia 100 tahun awalnya tidak bersedia dievakuasi.

"Hari pertama itu kakek saya dibopong ke meja. Tapi tidak mau pindah bagaimanapun keadaannya," jelas Nurul.

Baca juga:
Tolong! Warga Keling Ponorogo Terdampak Banjir Butuh Bantuan

Akan tetapi, kondisi banjir saat itu semakin parah sehingga kakek Surat akhirnya dievakuasi oleh anggota TNI.

Sementara, Kasie Perlindungan Sosial Bencana Alam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Suyadi mengatakan, pengungsi di Gedung Sasana Praja mulai berkurang seiring surutnya banjir. Dari jumlah semula 205 orang, berkurang pada subuh tadi menjadi 120 orang.

"Nah, sekarang hanya dua kepala keluarga dengan jumlah 10 orang," bebernya.

Baca juga:
Sungai Sekayu Meluap, Satlantas Polres Ponorogo Rekayasa Lalu Lintas

Namun demikian, posko ini masih akan terus dibuka untuk mengantisipasi bila banjir kembali terjadi.

"Posko tetap dibuka. Dapur umum juga dibuka. Karena mereka kembali untuk bersih-bersih, sehingga logistik berupa makanan tetap kami suplai," pungkasnya.