Pixel Codejatimnow.com

Ulama dan Pengasuh Ponpes di Jatim Sepakat Dukung Jokowi

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Forum Ulama Jawa Timur Bersatu
Forum Ulama Jawa Timur Bersatu

jatimnow.com - Ratusan alim ulama dan pengasuh pondok pesantren (Ponpes) se Jawa Timur mewaspadai berkembangnya paham radikalisme dan intoleran. Mereka juga menyerukan kepada warga Nahdliyin dan masyarakat Jawa Timur untuk ikut menangkal berita hoaks.

"Agar senantiasa bersama menjaga suasana Jawa Timur yang kondusif dengan ikut aktif menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah dan mengadu domba umat," ujar Koordinator Forum Ulama Jawa Timur Bersatu, KH Ahmad Fahrur Rozi Burhan kepada wartawan di Hotel Bumi Surabaya, Sabtu (9/3/2019).

Ulama dan pengasuh ponpes di Jawa Timur yang hadir diantaranya KH Zainuddin Djazuli dari Ponpes AL Falah Ploso Mojo Kediri, KH Anwar Manshur dari Ponpes Lirboyo Kediri, KH Nawawi Abdul Djalil dari Ponpes Sidogiri Pasuruan, KH Ubaidillah Faqih dari Ponpes Langitan Tuban, KH Idris Hamid dari Ponpes Salafiyah Pasuruan.

KH Anwar Iskandar dari Ponpes Al Amin Kediri, KH Mutawakkil Alallah dari Ponpes Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo, KH Marzuqi Mustamar dari Ponpes PP Sabilurrasyad Malang, KH Agoes Ali Masyhuri dari Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo, KH Syafiuddin Abd Wahid dari Ponpes Gersempal, Sampang, KH Zainuddin Djazuli dari Ponpes Al Falah Ploso, Mojo, Kediri dan RKH Fakhrillah Aschal dari Ponpes Syaichona Moh. Cholil, Bangkalan

Baca juga:
NU - Unilever Berkolaborasi Perkuat Sinergi Kemanusiaan

Ia menambahkan, para alim ulama dan pengasuh pondok pesantren juga merapatkan barisan untuk mengawal Jawa Timur bersatu mendukung pasangan nomor 01 Jokowi-KH Ma'ruf Amin yang merupakan representasi kader terbaik NU.

"Melakukan ikhtiar lahir batin dengan bermunajat kepada Allah SWT untuk kemenangan pasangan 01 serta keselamatan dan keamanan bangsa dan negara Indonesia demi terwujudnya Pemilu 2019 yang aman dan damai," jelasnya.

Baca juga:
Merespon Candaan Zulhas soal Salat, Ketum Pergunu: Itu Tidak Mungkin