jatimnow.com - Sebanyak 15 rumah di Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung mengalami rusak parah akibat tanah gerak.
Hujan deras yang terjadi beberapa hari lalu membuat tanah bergeser dan menyebabkan bangunan diatasnya mengalami keretakan. Tiga rumah terpaksa ditinggal mengungsi oleh penghuninya, karena sudah tidak bisa ditempati lagi.
Nuri, salah seorang warga mengaku kondisi tanah gerak ini sebenarnya sudah terjadi sejak 2011 lalu. Namun saat musim kemarau tanah relatif stabil dan tidak bergerak. Meskipun rumah yang dihuninya sudah banyak mengalami keretakan, namun Nuri memilih bertahan.
"Kami tidak mempunyai tempat untuk mengungsi," ujarnya, Kamis (13/03/2019).
Siti Aminah, Sekretaris Desa Tanen menjelaskan berdasarkan pendataan terakhir terdapat 15 belas rumah yang rusak akibat tanah gerak ini. Lima diantaranya mengalami rusak sedang, lima rumah rusak berat dan lima rumah lainnya berpotensi terdampak. Diantara jumlah tersebut tiga rumah sudah dikosongkan oleh pemiliknya. Mereka memilih mengungsi ke rumah salah seorang saudaranya.
Baca juga:
Diduga Cekcok Masalah Tanah, Pria Pamekasan Dikeroyok di Rumahnya
"Yang lain masih memutuskan untuk bertahan meskipun rumahnya retak," tuturnya.
Meskipun kondisi ini sudah terjadi sejak lama, namun belum tampak bantuan dari pihak pemerintah setempat. Masyarakat yang terkena dampak tanah gerak ini sempat ditawarkan untuk dipindahkan dengan mengikuti program transmigrasi. Namun mereka tetap menolak dan memilih untuk tetap bertahan.
"Sempat ditawarkan untuk transmigrasi namun mereka menolak," pungkasnya.
Baca juga:
Dugaan Penipuan Jual Beli Tanah di Sidoarjo, Terlapor Segera Diperiksa
URL : https://jatimnow.com/baca-13466-terdampak-tanah-gerak-15-rumah-di-tulungagung-rusak