Pixel Codejatimnow.com

Jamaah Doktrin Kiamat Batal Eksodus karena Disuruh Berendam

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Warga Ngawi tidak berangkat ke Malang akibat doktrin kiamat
Warga Ngawi tidak berangkat ke Malang akibat doktrin kiamat

jatimnow.com - Fenomena eksodus besar-besaran ke Pondok Pesantren Miftahul Fallahil Mubtadiin di Pulosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang tidak hanya terjadi di Ponorogo. Tetapi juga nyaris terjadi di Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

Sekitar dua puluh warga Desa Klitik atau 10 kepala keluarga (KK) hampir pergi ke Malang terkena doktrin kiamat sudah dekat. Kesepuluh KK itu rencananya berangkat ke Malang, Rabu (6/3/2019). 

"Banyak cerita menarik dari dua puluh warga yang nyaris berangkat. Setelah saya kumpulkan mereka," kata Kepala Desa Klitik, Jumiran, Sabtu (16/3/2019).

Baca juga:  

Ia mengatakan cerita yang menarik itu saat beberapa bulan lalu warganya berangkat pengajian. Saat ikut pengajian awalnya mengaji, beribadah seperti biasanya. Hanya saja, ada beberapa yang janggal seperti disuruh berendam.

"Warga yang ikut pengajian itu ada yang disuruh kungkum. Pengakuannya sih begitu," ujarnya.

Baca juga:
Video: Warga Terdoktrin Kiamat Nyoblos Pemilu di Ponorogo

Namun dirinya belum bisa memastikan apakah cerita itu benar atau tidak. Pasalnya Jumiran belum pernah ke pondok pesantren tersebut.

"Ya memang ada yang sampai kungkum (berendam) juga. Itu yang membuat saya bingung. Kan saya sudah tua. Masak suruh kungkum," kata salah satu warga yang sempat akan ke Malang, sambil mewanti-wanti agar namanya tidak dituliskan.

 

Baca juga:
Nyoblos Pemilu, Warga Ponorogo yang Terdoktrin Kiamat Pulang Kampung