jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo merilis data kerugian akibat bencana banjir yang merendam 6 kecamatan di Ponorogo.
"Untuk total kerugian mencapai Rp 9 miliar. Itu kerusakan di berbagai sektor," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Minggu (17/3/2019).
Orang nomor satu di Ponorogo ini melanjutkan ada dua sektor penting yang rusak akibat banjir kemarin yaitu sektor pertanian dan infrastruktur.
Bupati Ipong menjelaskan di segi infrakstruktur ada 13 talud atau plengsengan yang jebol, 5 jembatan yang roboh terdiri dari 2 jembatan di Desa Nambak, 1 jembatan di Kecamatan Bungkal, 1 jembatan di Desa Broto, Kecamatan Slahung dan 1 jembatan di Desa Krisik.
"Ya kalau jembatan ada 5 yang rusak karena terjangan banjir," ujarnya.
Saat ini, Pemkab Ponorogo berkirim surat ke pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo agar segera membangun talud permanen.
Sedangkan pembangunan jembatan yang sering digunakan warga, Pemkab Ponorogo menjanjikan bakal segera dibangun dalam waktu cepat dengan status tanggap bencana melalui Pengalokasian Anggaran Khusus jika tidak ada maka bisa pengajuan APBD 2020.
Di sisi lain, untuk pertanian yang terendam banjir ada 1.700 hektar areal padi dan yang gagal panen tercatat 305 hektar.
Baca juga:
Tolong! Warga Keling Ponorogo Terdampak Banjir Butuh Bantuan
"Kalau secara keseluruhan ya 1700 hektar yang rusak, " pungkasnya.
Diketahui banjir melanda 6 kecamatan di Ponorogo. Yakni Kecamatan Ponorogo Kota, Balong, Sukorejo, Jetis dan terbaru di Kecamatan Siman serta Kauman.
Baca juga:
Sungai Sekayu Meluap, Satlantas Polres Ponorogo Rekayasa Lalu Lintas
URL : https://jatimnow.com/baca-13588-banjir-di-ponorogo-bupati-ipong-kerugian-capai-rp-9-miliar