Pixel Codejatimnow.com

Korban Begal Payudara di Mojokerto Bertambah Jadi Tiga Orang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Lokasi pelaku begal payudara beraksi di Mojokerto
Lokasi pelaku begal payudara beraksi di Mojokerto

jatimnow.com - Dua wanita kembali mengaku menjadi korban begal payudara di Jalan By Pass Jampirogo, Kabupaten Mojokerto. Korban tercatat bertambah menjadi tiga orang setelah sebelumnya seorang wanita juga mengaku dipegang payudaranya oleh seorang pria di jalan yang sama.

Jika sebelumnya seorang wanita berinisial L, warga Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto mengaku menjadi korban begal payudara di jalan Bay Pass itu pada Rabu (20/3/2019), maka saat ini dua wanita yaitu N warga Kecamatan Gondang dan Y warga Kecamatan Dlanggu juga mengaku menjadi korban pelecehan seksual tersebut.

"Sekitar pukul 15.00 Wib ketika mau berangkat kerja, saya ada rasa curiga ketika mengisi bahan bakar di SPBU, ada seorang laki-laki yang memakai motor satria menatap saya dengan tak wajar," ungkap N, Jumat (22/3/2019).

Baca juga:  Waspada! Begal Payudara Gentayangan di Mojokerto

Setelah selesai mengisi bahan bakar, wanita 20 tahun ini dibuntuti pelaku dan pada saat di tempat yang sepi, ia dipepet pelaku.

"Saya dibuntuti. Sampai Jembatan Pohjejer, dia melakukan pelecehan kepada saya. Sebelumnya, pelaku mau merampas perhiasan saya, tetapi gagal karena saya teriak minta tolong," lanjut N.

Baca juga:
Pelaku Begal Payudara di Ponorogo Berhasil Ditangkap, Ternyata Masih Pelajar

Sementara korban Y yang tak merupakan teman N, juga menjadi korban begal payudara pada Minggu (17/3/2019) lalu.

"Temanku juga mengaku jadi korban begal payudara di Desa Ketegan," tambah N.

Seperti korban lainnya, korban dibuntuti dan saat berada di jalan sepi, pelaku beraksi meremas payudara korban. N berharap agar polisi bisa segera menangkap pelaku.

Baca juga:
Pemotor Wanita Kediri Curhat di Medsos: Dia Pegang Dada Kanan Saya

Baca juga:  Begal Payudara Dikabarkan Teror Jombang, Ini Reaksi Polisi

"Saya berharap semoga polisi bisa segera menangkap pelaku yang meresahkan kaum hawa," tutup N.