Pixel Codejatimnow.com

Polisi Selidiki Ambruknya Gapura Festival 'Pasuruan Jaman Biyen'

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Moch Rois
Gapura Festival PJB yang ambruk
Gapura Festival PJB yang ambruk

jatimnow.com - Satreskrim Polres Pasuruan Kota melakukan penyelidikan terkait ambruknya gapura selamat datang di festival Pasuruan Jaman Biyen (PJB) yang berlangsung di komplek GOR Kota Pasuruan, Jumat (22/03).

"Jadi kita sudah melakukan langkah-langkah, terkait robohnya gapura acara PJB. Seperti melakukan olah TKP, kemudian melakukukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Slamet Santoso, Sabtu (23/3/2019).

Baca juga: Gapura Festival 'Pasuruan Jaman Biyen' Ambruk, 5 Orang Terluka

Hingga kini, polisi telah memeriksa keterangan 3 orang saksi terkait robohnya gapura acara di festival PJB yang menyebabkan 5 orang terluka.

"Kami masih belum bisa menyimpukan itu (kelalaian), karena kami masih melangsungkan proses pemeriksaan dan penyelidikan," tambahnya.

Berdasarkan keterangan saksi, saat kejadian robohnya gapura tersebut angin tengah bertiup kencang. Meskipun begitu, Sat Reskrim Polres Pasuruan Kota tetap melakukan penyelidikan.

Baca juga:
Ponorogo Diguyur Hujan Tiada Henti, Pohon Tumbang hingga Longsor

"Apakah memang benar faktor alam, atau faktor kelalaian pihak penyelenggara yang abai terhadap standarisasi keselamatan dalam pembuatan gapura tersebut," ujarnya.

Data yang diterima jatimnow.com, empat korban itu merupakan siswa SD IT Insan Cendekia kelas 5, sedangkan satu lainnya yaitu seorang petugas kemanan bernama Samsul Afandi (36) warga Jalan Sultan Agung Gang 6, Kelurahan Krampyangan, Kota Pasuruan.

"Tiga korban yang mengalami luka ringan sudah dirawat jalan. Sedangkan 2 siswa SD yang jadi korban masih dirawat di rumah sakit," tukasnya.

Baca juga:
Dilanda Angin Kencang, BPBD Kota Malang Imbau Warga Waspada