Pixel Codejatimnow.com

Politisi Cantik Ini Ajak Masyarakat Tidak Golput

Editor : Budi Sugiharto  Reporter : Sandhi Nurhartanto
Azza Irene Mufia
Azza Irene Mufia

jatimnow.com - Masyarakat diminta menggunakan hak pilihnya pada 17 April dalam Pemilu 2019. Hindari golput.

Calon Legislatif (caleg) DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Sidoarjo, Azza Irene Mufia mengajak masyarakat untuk melek politik. Menurut caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 3 ini, masyarakat diminta tidak antipati terhadap politik.

"Politik itu menyangkut bagaimana kita hidup bernegara. Semua kebijakan, regulasi, yang menyangkut hajat hidup orang banyak lahir darr politik. Makanya politik harus dikelola dan dikuasai oleh orang-orang yang baik, amanah dan jujur," kata Azza kepada jatimnow.com, Rabu (27/3/2019).

Keikutsertaan dirinya menjadi caleg dari PAN karena ada idealisme yang ingin diperjuangkan.

"Intinya, aku berpolitik, Insya Allah karena ada idealisme yang ingin saya perjuangkan.
Jangan sampai orang baik, amanah dan jujur malah menjauh dari politik hanya karena stigma negatif yang dilekatkan banyak orang bahwa politik itu kotor, politik itu korup atau politik itu kejam," ujarnya.

Wanita berkerudung tersebut menambahkan jika dirinya mengajak orang lain untuk menyalurkan aspirasi politiknya maka Ia harus melakukan hal yang sama.

"Nyuruh orang melek politik, tapi aku sendiri gak melek politik. Makanya mulai dari diriku sendiri," jelasnya.

Azza melanjutkan, dirinya terjun ke dunia politik dengan niat ibadah maka bernilai pahala. Dirinya yakin jika tujuan pencalegannya untuk hal yang baik, bukan untuk hal yang buruk atau merugikan orang lain.

"Maka aku niatkan masuk politik ini sebagai bagian dari ibadah. Mengajak orang untuk lebih cerdas mengawal jalannya pemerintahan dengan lebih bijak dan menggunakan akal sehat. Bisa membedakan mana yang haq mana yang bathil," katanya.

Politisi cantik lulusan Stikosa AWS ini meminta masyarakat jangan dibutakan oleh fanatisme atau kebencian yang membabi buta. Jika ada hal yang perlu dikritisi dari pemerintah, masyarakat harus berani untuk bersuara.

"Pemerintah juga harus bijak. Jangan membungkam suara rakyat dengan aturan yang tidak jelas. Kalau dirasa menguntungkan pemerintah dibiarkan, kalau merugikan baru diproses," ujarnya.

Baca juga:
18 Incumbent DPRD Bojonegoro Berpotensi Ambyar di Pileg 2024

Padahal merugikan atau menguntungkan itu tidak bisa dipandang sepihak atau subyektif. Tapi harus benar-benar obyektif. Kritik dari masyarakat, menurutnya harus ditelaah lebih jauh sebelum memutuskan itu hoaks atau bukan.

"Jangan mengajari rakyat jadi penjilat penguasa! Maunya menyanjung-nyanjung saja. Harus proporsional," tegasnya.

Oleh karena itu, Azza mengatakan jika berpolitik itu bukan hanya mencari kekuasaan. Tetapi juga tentang bagaimana masyarakat sadar bahwa suara mereka bernilai.

"Suara kita ikut menentukan arah kebijakan pemerintahan. Jika kita tidak menggunakan hak suara, jangan buru-buru bangga. Saya dulu juga Golputers. Jadi saya pernah mengalami masa 'kedunguan' itu," katanya.

Menurut politisi berlatar belakang jurnalis ini, menggunakan hak pilih merupakan tanggung jawab bersama untuk sadar politik dengan langkah kecil, yaitu jangan golput. Ia tidak akan meminta orang lain untuk harus memilihnya. Dirinya merasa belum cukup ilmu.

Baca juga:
Video: Aksi Protes Warnai Penghitungan Suara Ulang Pileg di Trenggalek

"Banyak caleg lain yang lebih mumpuni dan berpengalaman. Justru kalau boleh bilang, Jangan pilih saya! Karena banyak yang lebih mampu dan lebih baik daripada saya. Tidak masalah. Yang penting kita tekan angka golput, belajar menggunakan hak pilih kita dengan bijak," ujar politisi wanita kelahiran Sidoarjo ini.

Pemilu sendiri menjadi jalan untuk mengawal jalannya perpolitikan dengan memilih partai, caleg dan pemimpin yang benar-benar baik, amanah dan berpihak pada umat. Menurutnya, hal itu merupakan tanggung jawab sebagai warga negara sekaligus sebagai bagian dari umat manusia.

"Utamakan adab daripada ilmu. Ojo mung dadi wong bener. Nanging kudu pener. Jangan cuma jadi orang benar tapi juga harus jadi orang yang baik atau pantas," tukasnya.